Rabu, 31 Oktober 2018

call-duty-battlefield-game-simulasi-militer

Call Of Duty & Battlefield: Game Simulasi Militer Terpopuler

11 months ago
Dua nama besar game genre FPS saat ini. Sumber gambar: youtube.com
Video game masa kini menggunakan berbagai jenis tema. Video game semakin kompleks dan menantang; baik untuk daya pikir maupun motorik. Game balapan/simulasi mobil Gran Turismo, misalnya, akan membuat seseorang merasa jadi pembalap mobil beneran tanpa resiko kecelakaan fatal yang bisa merenggut nyawa. Atau game fighting seperti Street Fighter, yang memungkinkan kita menggebuki orang lain tanpa harus beneran memukuli orangnya.
“Gue hajar juga lu ye!” Mukulin orang tanpa harus benjol beneran lewat video game. Sumber gambar: polygon.com
“Gue hajar juga lu ye!” Mukulin orang tanpa harus benjol beneran lewat video game. Sumber gambar: polygon.com
Video game punya banyak tema. Salah satu yang terpopuler adalah game ‘simulasi militer dengan genre First-Person Shooter/FPS’.
Video game genre First-Person Shooter alias FPS. Sumber gambar: playbuzz.com
Video game genre First-Person Shooter alias FPS. Sumber gambar: playbuzz.com
Dengan game FPS kita bisa merasakan sensasi seru menjadi tentara atau profesi lain yang menggunakan senjata api tanpa resiko mati konyol karena kena peluru ataupun bahan peledak.
Jika dilihat dari popularitas di genre FPS, maka setidaknya ada dua judul game simulasi militer yang populer di kalangan gamers dunia. Keduanya adalah serial “Call Of Duty” dan serial “Battlefield”.
Seorang fanboy Call Of Duty series memamerkan koleksinya. Sumber gambar: youtube.comSeorang fanboy Call Of Duty series memamerkan koleksinya. Sumber gambar: youtube.com
Seorang fanboy Call Of Duty series memamerkan koleksinya. Sumber gambar: youtube.com
Kolektor games Battlefield menunjukkan koleksinya. Sumber gambar: my.vulcanpost.com
Kolektor games Battlefield menunjukkan koleksinya. Sumber gambar: my.vulcanpost.com
Call Of Duty adalah game FPS yang sangat terkenal di jagat video game. IP ini dimiliki oleh perusahaan Activision dari Amerika Serikat. Call Of Duty (sering disingkat jadi CoD) awalnya merupakan game untuk PC saat dirilis pertama kali tahun 2003. Game dengan latar belakang Perang Dunia Kedua ini sukses besar sehingga terus dibuat sekuelnya untuk berbagai platform selain PC. Sampai Februari 2016 serial CoD secara keseluruhan terjual lebih dari 250 juta unit di pasaran, dan membukukan pendapatan lebih dari $ 15 Milyar untuk Activision.
Sementara saingan terdekat CoD adalah game FPS berjudul Battlefield. IP dari perusahaan EA Games Amerika Serikat ini pertama rilis ke pasaran dengan judul “Battlefield 1942” pada tahun 2002 untuk platform PC. Battlefield memiliki elemen gameplay yang sama seperti CoD (mengingat game ini lahir lebih dulu ketimbang CoD), namun sedikit membedakan adalah Battlefield (sering disingkat BF) lebih terasa sebagai sebuah ‘simulasi pasukan militer’ ketimbang CoD yang lebih mirip game arcade ‘run-and-gun’.
Kedua IP ini mengusung tema yang mirip satu sama lain, dengan eksekusi yang juga mirip walau pemain BF biasanya akan meng-klaim kalau game BF lebih ‘terasa seperti pasukan militer’ dibandingkan dengan CoD yang ‘mirip one-man army ala Rambo’.
Soal grafis, tentu saja kedua game FPS ini terus mengalami dan mendapatkan perbaikan setiap kali game terbarunya keluar. Baik game CoD maupun BF memiliki grafis keren, tajam dan terlihat realistik. Adegan tembak menembak, kejar-kejaran sambil saling menembak, atau bagaimana pesawat pembom yang datang dan menjatuhkan bom hingga menimbulkan kerusakan di area permainan… Semakin hari adegan dan tampilan hal-hal itu semakin terlihat menawan dan realistik. Bunyi tembakan senjata berat, ataupun deru mesin tank dan pesawat terbang yang dikemudikan pemain BF juga terasa nyata.
Kota Paris yang rusak akibat pertempuran di game Call Of Duty: MW 3. Sumber gambar: youtube.com
Kota Paris yang rusak akibat pertempuran di game Call Of Duty: MW 3. Sumber gambar: youtube.com
Scene keren dan realistik dari game Battlefield 4. Sumber gambar: youtube.com
Scene keren dan realistik dari game Battlefield 4. Sumber gambar: youtube.com
Game terbaru CoD yang berjudul “Call Of Duty: WW II” baru akan diluncurkan November 2017 nanti namun info, trailer dan screenshot dari game tersebut sudah beredar di internet. Game ini kembali ke akar game CoD tahun 2003, dengan latar belakang yang diambil adalah era Perang Dunia Kedua. Namun tentu saja Call of Duty: WW II akan memiliki tampilan grafis jauh lebih halus dan keren dibandingkan tahun 2003 dulu.
Call Of Duty tahun 2003. Pada masanya ini terlihat sempurna. Sumber gambar: ign.com
Call Of Duty tahun 2003. Pada masanya ini terlihat sempurna. Sumber gambar: ign.com
Call Of Duty tahun 2017. Grafis lebih mentereng dibandingkan dulu. Sumber gambar: gamespot.com
Call Of Duty tahun 2017. Grafis lebih mentereng dibandingkan dulu. Sumber gambar: gamespot.com
Sementara itu Battlefield terkini yang beredar di pasaran adalah “Battlefield 1” pada Oktober 2016. Jika CoD kembali mengusung tema Perang Dunia Kedua, maka Battlefield 1 mundur lebih jauh lagi, yakni ke era Perang Dunia Pertama. Battlefield 1 masih tetap mengusung gameplay simulasi militer yang lebih kompleks dibandingkan dengan CoD; walaupun fanboys CoD biasanya akan segera menyanggah pendapat itu.
Battlefield 1942. Ini game FPS tahun 2002. Sumber gambar: obsoletegamer.com
Battlefield 1942. Ini game FPS tahun 2002. Sumber gambar: obsoletegamer.com
Battlefield 1. Game FPS tahun 2016. Sumber gambar: vg247.com
Battlefield 1. Game FPS tahun 2016. Sumber gambar: vg247.com
Jadi game FPS mana yang lebih bagus? CoD atau BF? Apakah Call Of Duty atau Battlefield?
Saya sejatinya bukan fans game genre FPS. Walau saya tidak lagi merasa mual memainkan game dengan sudut pandang orang pertama seperti dulu, tapi genre ini memang bukan pilihan utama saya.
Namun saya pernah memainkan kedua judul ini. Dan menurut saya, keduanya memang oke sebagai sebuah ‘game aksi perang-perangan’ yang cocok dimainkan secara multiplayer (baik online maupun offline). Tapi saya bisa katakan kalau Call Of Duty akan lebih cocok dimainkan untuk gamers yang memilih gameplay ala arcade. Sementara Battlefield ideal untuk yang menyenangi game dengan lebih banyak pilihan strategi ketimbang hanya ‘run-aim-and-shoot’.